Judul Buku : Mencintaimu Pagi, Siang, Malam
Penulis : Andrei Aksana
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Februari 2011
Tebal : 223 halaman
Harga : Rp 50.000,-
Resentator : Fitria Lonanda
Sudahkah kamu menemukan seseorang yang kamu cintai dengan tulus hati? Seseorang yang kamu inginkan untuk bersamamu sepanjang waktu dari pagi, siang, hingga malam. Seseorang yang akan temani hari-harimu baik suka maupun duka. Seseorang yang akan kamu bisikkan kata-kata cinta agar ia tahu bahwa hanya ia seorang yang kamu cintai. Jika kamu telah menemukan seseorang itu, kamu wajib membaca buku kumpulan puisi yang berjudul Mencintaimu Pagi, Siang, Malam karya Andrei Aksana ini. Karena melalui buku ini kamu akan diajak berpetualang dengan kata-kata cinta yang indah dan romantis. Agar kamu bisa ungkapkan betapa besar cintamu kepadanya.
Andrei Aksana merupakan penulis muda yang berbakat. Ia telah mengeluarkan beberapa buku diantaranya, lelaki terindah dan abadilah cinta. Baginya, puisi adalah sungai yang membimbingnya menyusuri hidup. Ia berasal dari keluarga yang lekat dengan darah seni. Orang tuanya adalah Nina Pane dan Jopie Boediarto, penulis novel. Sedangkan kakek buyutnya adalah Sultan Pangurabaan Pane, seorang pendiri surat kabar Surya di Tapanuli sekaligus penulis roman Tolbok Haleon dan pengelola musik tradisional uning-uningan. Meskipun berdarah seni, ia tetap menganggap bahwa kerja keras dan keringatlah yang mengantarkannya menjadi seorang penulis seperti sekarang.
Di awal bukunya, Andrei menjelaskan bahwa setiap manusia hidup di dunia selalu melalui tiga fase kehidupan yaitu bayi, remaja, dan tua. Dari ketiga fase tersebut manusia diajarkan untuk menjadi manusia seutuhnya, manusia yang memiliki banyak pengalaman dan dapat belajar dari pengalaman tersebut. Manusia yang belajar mencintai dan dicintai. Begitu juga dalam menghadapi hari. Hari yang dibagi akan tiga fase waktu yaitu pagi, siang, dan malam. Disini, Andrei mengajak manusia belajar bagaimana ia mencintai seseorang. Akankah bertahan dan setia mencintai seseorang yang sama dalam melewati tiga fase waktu tersebut? Ketika pagi bertemu dengan orang yang kita cintai, siang berpisah dengannya dan bertemu orang lain karena menjalani aktivitas sehari-hari, dan malam memutuskan untuk kembali pulang ke tempat orang yang kita cintai.
Andrei menuliskan puisinya dengan gaya modern. Puisi pendek nan berkelanjutan yang berisi kata-kata sederhana nan indah. Puisinya pun mudah dipahami karena mewakilkan perasaan orang-orang yang sedang jatuh cinta, cemburu, dan patah hati. Dengan kata-kata indahnya, puisi tersebut seakan menarik masuk orang yang membacanya. Membuat orang menyunggingkan senyum maupun menahan sesak haru ketika puisi tersebut mengingatkannya pada setiap perjalanan cinta yang dilaluinya bersama kekasih.
Andrei mengemas puisi ini dengan bahasa romantis tapi tidak memuakkan. Ia begitu handal dalam mengukir setiap kata per kata hingga menjadi kalimat yang indah. Setiap lembar puisinya membuat kita penasaran dan mengajak kita ingin membaca dan membaca terus hingga akhir halaman. Buku ini sangat bagus dibaca untuk sejenak melepas lelah atau pun sebagai pengantar tidur. Namun terasa mubazir ketika beberapa lembar kertas berisi dengan satu bait puisi saja.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Andrei melalui kumpulan puisinya adalah apakah kita akan tetap mencintai orang yang sama setelah melalui tahapan waktu yang berbeda-beda dan apakah kita siap untuk mengungkapkan kepadanya bahwa aku mencintaimu pagi, siang, dan malam. Jadi, tunggu apa lagi? Baca buku ini segera, agar kamu bisa ungkapkan kepada si dia bahwa kamu benar-benar mencintainya pagi, siang, malam, dan selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar