Rabu, 19 Januari 2011

Pangeran nan berbahagia, Oscar Wilde


          Cerita ini sungguh penuh dengan pesan moral terhadap pemerintah. Bahwa sudah seharusnya pemerintah mengurangi penderitaan rakyat miskin. Pemerintah sudah seharusnya lebih peduli terhadap kondisi rakyatnya, bukan malah hidup mewah di istana pemerintahan.
            Berawal dari burung layang-layang yang ingin pergi ke Mesir. Namun sebelum berangkat ke Mesir, burung layang-layang tersebut ingin mengajak cintanya, yaitu alang-alang untuk ikut pergi bersamanya ke Mesir. Tapi alangkah menyedihkannya, karena alang-alang tidak mau diajak pergi. Burung layang-layang pun pergi sendirian, dan selama di perjalanan, ia merasa capek dan letih, ia pun memutuskan untuk beristirahat di bawah patung emas. Ketika ia ingin tidur, tiba-tiba ada butiran air besar yang menimpanya. Ia lalu melihat ke atas, dan melihat peristiwa aneh, yaitu sebuah patung emas menangis. Bagaimana bisa sebuah patung yang terbuat dari besi bisa mengeluarkan air mata. Ia lalu bertanya kepada si patung, “Siapakah kau sebenarnya?”. Patung pun menjawab bahwa ia adalah seorang pangeran nan berbahagia, yang ia tahu semasa hidupnya menjadi pangeran adalah kebahagiaan, kebahagiaan, dan kebahagiaan. Ia sama sekali tidak tahu apa itu tangisan dan kesedihan. Tapi setelah dia mati dan dibuatkan sebuah patung di atas menara kota paling tinggi, barulah ia tahu apa itu tangisan dan kesedihan. Karena di atas menara tersebut, ia bisa melihat semua peristiwa-peristiwa yang terjadi di kotanya. Ia sangat sedih melihat keadaan kotanya, ternyata selama ini penduduk kotanya penuh dengan kesedihan dan kemiskinan.
Akhir dari cerita ini sungguh menyedihkan karena ketika semua lapisan emas dari patung pangeran telah habis dibagikan kepada pendudukya yang membutuhkan, patung pangeran menjadi lusuh dan jelek. Patung pangeranpun dibakar dan dibuang oleh para dewan. Lalu para dewan mengadakan rapat untuk memutuskan  siapa yang akan menggantikan patung pangeran tersebut, dan mereka pun bertengkar karena semua para dewan ingin dibuatkan patungnya masing-masing.
            Cerita ini sungguh bagus dibaca, tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga orang dewasa. Dalam penyampaian cerita ini, Oscar Wilde banyak memasukkan unsur-unsur humor yang akan membuat kita tertawa ketika membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar