Senin, 11 Juli 2011

Mencintaimu Sepanjang Waktu





Judul Buku      : Mencintaimu Pagi, Siang, Malam
Penulis             : Andrei Aksana
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Februari 2011
Tebal               : 223 halaman
Harga              : Rp 50.000,-
Resentator       : Fitria Lonanda
                                                                             
Sudahkah kamu menemukan seseorang yang kamu cintai dengan tulus hati? Seseorang yang kamu inginkan untuk bersamamu sepanjang waktu dari pagi, siang, hingga malam. Seseorang yang akan temani hari-harimu baik suka maupun duka. Seseorang yang akan kamu bisikkan kata-kata cinta agar ia tahu bahwa hanya ia seorang yang kamu cintai. Jika kamu telah menemukan seseorang itu, kamu wajib membaca buku kumpulan puisi yang berjudul Mencintaimu Pagi, Siang, Malam karya Andrei Aksana ini. Karena melalui buku ini kamu akan diajak berpetualang dengan kata-kata cinta yang indah dan romantis. Agar kamu bisa ungkapkan betapa besar cintamu kepadanya.
Andrei Aksana merupakan penulis muda yang berbakat. Ia telah mengeluarkan beberapa buku diantaranya, lelaki terindah dan abadilah cinta. Baginya, puisi adalah sungai yang membimbingnya menyusuri hidup. Ia berasal dari keluarga yang lekat dengan darah seni. Orang tuanya adalah Nina Pane dan Jopie Boediarto, penulis novel. Sedangkan kakek buyutnya adalah Sultan Pangurabaan Pane, seorang pendiri surat kabar Surya di Tapanuli sekaligus penulis roman Tolbok Haleon dan pengelola musik tradisional uning-uningan. Meskipun berdarah seni, ia tetap menganggap bahwa kerja keras dan keringatlah yang mengantarkannya menjadi seorang penulis seperti sekarang.
Di awal bukunya, Andrei menjelaskan bahwa setiap manusia hidup di dunia selalu melalui tiga fase kehidupan yaitu bayi, remaja, dan tua. Dari ketiga fase tersebut manusia diajarkan untuk menjadi manusia seutuhnya, manusia yang memiliki banyak pengalaman dan dapat belajar dari pengalaman tersebut. Manusia yang belajar mencintai dan dicintai. Begitu juga dalam menghadapi hari. Hari yang dibagi akan tiga fase waktu yaitu pagi, siang, dan malam. Disini, Andrei mengajak manusia belajar bagaimana ia mencintai seseorang. Akankah bertahan dan setia mencintai seseorang yang sama dalam melewati tiga fase waktu tersebut? Ketika pagi bertemu dengan orang yang kita cintai, siang berpisah dengannya dan bertemu orang lain karena menjalani aktivitas sehari-hari, dan malam memutuskan untuk kembali pulang ke tempat orang yang kita cintai.
            Andrei menuliskan puisinya dengan gaya modern. Puisi pendek nan berkelanjutan yang berisi kata-kata sederhana nan indah. Puisinya pun mudah dipahami karena mewakilkan perasaan orang-orang yang sedang jatuh cinta, cemburu, dan patah hati. Dengan kata-kata indahnya, puisi tersebut seakan menarik masuk orang yang membacanya. Membuat orang menyunggingkan senyum maupun menahan sesak haru ketika puisi tersebut mengingatkannya pada setiap perjalanan cinta yang dilaluinya bersama kekasih.
            Andrei mengemas puisi ini dengan bahasa romantis tapi tidak memuakkan. Ia begitu handal dalam mengukir setiap kata per kata hingga menjadi kalimat yang indah. Setiap lembar puisinya membuat kita penasaran dan mengajak kita ingin membaca dan membaca terus hingga akhir halaman. Buku ini sangat bagus dibaca untuk sejenak melepas lelah atau pun sebagai pengantar tidur. Namun terasa mubazir ketika beberapa lembar kertas berisi dengan satu bait puisi saja.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Andrei melalui kumpulan puisinya adalah apakah kita akan tetap mencintai orang yang sama setelah melalui tahapan waktu yang berbeda-beda dan apakah kita siap untuk mengungkapkan kepadanya bahwa aku mencintaimu pagi, siang, dan malam. Jadi, tunggu apa lagi? Baca buku ini segera, agar kamu bisa ungkapkan kepada si dia bahwa kamu benar-benar mencintainya pagi, siang, malam, dan selamanya.
           

Jangan Remehkan Perempuan



Judul Buku      : Cewek!!!
Penulis             : Esti Kinasih
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : 2005
Tebal               : 424 halaman

“Cewek” merupakan salah satu novel karya Esti Kinasih yang laris dan banyak dibaca. Novel yang memiliki halaman sebanyak 424 halaman ini berkisah tentang para cewek yang berusaha menganggap dirinya SAMA dengan para cowok mereka. Tiga karakter utama ceweknya adalah Langen, Fani, dan Febi. Sedangkan tiga karakter cowoknya adalah Rei, Bima, dan Rangga.
            Awalnya Langen, Fani, dan Febi gerah melihat tingkah laku pacar mereka yang sangat suka mendaki gunung. Sehingga jadwal malam minggu sering terganggu karena hobi para cowok mereka tersebut. Ketiga cewek tersebut semakin gerah ketika cowok-cowok mereka menolak mengajak mereka pergi mendaki gunung bersama hanya karena alasan mereka itu cewek, berbahaya bagi cewek untuk mendaki gunung. Alasan tersebut membuat mereka kesal dan merasa dianggap remeh. Mereka pun menantang cowok mereka dengan kebut-kebutan gunung, artinya siapa yang duluan sampai puncak, itulah pemenangnya. Dan terciptalah dua kubu: Kubu cewek dan kubu cowok.
            “Cewek” tidak hanya menceritakan tentang kisah cinta, akan tetapi juga persahabatan. Novel ini juga benar-benar menceritakan tentang pandangan laki-laki terhadap perempuan. Lewat novel ini, Esti Kinasih juga membuktikan bahwa tidak hanya cowok yang bisa mendaki gunung, cewek pun bisa. Jadi jangan asal remehkan cewek yaa,..
            Novel ini juga sebagai refleksi dari kehidupan nyata si penulis sendiri. Karena Esti Kinasih adalah cewek pencinta alam. Ia bahkan sudah mendaki puncak Pangrango. Bahkan saking cintanya kepada gunung, ia sangat terobsesi mendaki puncak gunung Himalaya.


Bukan Sekedar Sandiwara



Judul Buku      : Puteri Kediri
Penulis             : Dea Marta
Penerbit           : Vania Books
Tahun Terbit    : 2009
Tebal               : 191 halaman

Seorang puteri Kediri bernama Cahya harus melarikan diri dari rumah dan keluarga bangsawannya hanya karena ia tidak mau dijodohkan dengan seorang pria yang tak disukainya. Ia tak berbekal pengetahuan apa pun tentang dunia di luar rumah mewahnya. Karena memang selama ini Cahya hidup sebagai puteri ningrat dari. Yang ia tahu dari ibunya, kehidupan di luar rumah sangat berbahaya. Akan tetapi itu lebih baik baginya dibandingkan harus menikah dan hidup bersama seorang pria yang sama sekali tidak dicintainya.
            Untung Cahya tidak sendiri, ia pergi melarikan diri bersama dayang setianya. Tapi, apa daya mereka berdua sama-sama polos. Banyak kejadian lucu ketika mereka keluar dari rumah, misalnya saja ketika mereka naik bus dengan pakaian kebaya dan rambut sanggul. Semua orang kota tentu menganggap mereka pergi sinden.
            Di perjalanannya, Cahya bertemu seorang pria tampan yang sedikit playboy bernama Pras. Pras ini adalah seorang pria kota yang modern. Ia lah yang akan membantu semua kebutuhan Cahya hidup di kota. Pras merasa beruntung ketika bertemu Cahya. Karena menurut Pras, Cahya adalah wanita yang tepat untuk memenuhi permintaan ayahnya akan calon istri. Sandiwara pun terjadi ketika Pras meminta Cahya berpura-pura menjadi pacarnya. Lalu bagaimana kelanjutan kisah sandiwara mereka? Apakan akan menjadi sebuah kenyataan?  
            “Puteri Kediri” yang ditulis oleh Dea Marta sangat bagus untuk dibaca, ceritanya menimbulkan tawa ketika Pras benar-benar kesulitan mengubah Cahya yang polos dan kuno menjadi seorang wanita keren layaknya wanita modern lainnya.


Utarakan Cintamu Secepatnya!



Judul Buku      : Dia, Tanpa Aku
Penulis             : Esti Kinasih
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit  : Januari 2008
Tebal               : 280 halaman
Harga              : Rp 30.000,-

“Dia Tanpa Aku” merupakan novel keempat yang ditulis oleh Esti Kinasih. Novel ini menceritakan cinta segitiga yang terjalin antara Ronald, Reinald dan Citra. Berawal dari Ronald yang jatuh cinta kepada Citra, seorang gadis cantik yang baru saja lulus SMP. Ronal sudah lama memendam rasa kepada Citra, akan tetapi ia berencana mengutarakannya kepada Citra setelah gadis itu cukup dewasa, ketika masuk SMA.
            Ketika Ronald menuju rumah Citra dan ingin menyatakan cintanya, tiba-tiba hal menakutkan terjadi pada Ronald. Ia meninggal ditabrak mobil sambil memegang bunga yang ingin diberinya kepada Citra. Hingga detik-detik terakhir ia meninggal pun, Citra tidak pernah tahu isi hati Ronald.
Reinald adalah adik kandung Ronald. Ia ternyata satu sekolah bahkan satu kelas dengan Citra. Reinald mulai membenci Citra ketika ia mengetahui kakaknya meninggal di perjalanan di saat ingin menyatakan cinta kepada Citra. Ia menganggap Citra-lah yang menyebabkan kematian kakaknya. Reinald pun bersikap aneh dan sering marah kepada Citra meski gadis tersbut tidak tahu apa alasan Reinal seperti itu.
            Cerita ini sangat menyentuh, bahkan ada di beberapa bagian cerita yang bisa membuat pembaca menangis. Khususnya di bagian cerita ketika Ronald yang sudah pergi dan kembali menyatakan cintanya lewat radio kepada Citra. “Dia Tanpa Aku” cocok untuk pembaca yang ingin mempertanyakan apa arti cinta bagi seseorang, dan apa artinya seseorang ketika ia pergi dan tak kembali?
            Jika cinta seseorang, ungkapkanlah secepatnya, karena siapa tahu engkau pergi sebelum bisa mengungkapkannya, seperti Ronald yang meninggal akibat kecelakaan sehingga tak bisa ungkapkan cinta kepada Citra…

Shitlicious




          “Saat keapesan jadi santapan istimewa”. Kata-kata tersebut adalah kata-kata yang saya suka dari buku ini. Kata-kata yang tepat untuk mewakili isi dari cerita sederhana yang ditulis oleh Alit Sutanto, seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sanata Dharma. Alit sebagai penulis sekaligus karakter utama dari cerita ini. Ia menceritakan tentang segala pengalaman unik, nyata, dan keapesannya di dalam hidup. Keanehan Alit mulai tampak ketika ia menulis “proudly thanks to dan kata pengantar” yang panjang dan tidak biasa dari buku-buku lainnya.
            Di awal cerita, Alit berusaha memperkenalkan dirinya dan teman-temannya kepada pembaca. Tidak sembarang buku, ia bahkan menempelkan satu-persatu foto teman-temannya dengan komentar lucu dan aneh-aneh. Ada temannya yang bernama Diyan Lola (loading lama), big Ron sebagai wakerman (orang yang suka bangunin orang lain), bahkan Brotosaurus, teman Alit yang punya hobi aneh (suka berbiola dengan gitar dan menabuh seruling).
            Alit menuliskan pengalamannya dengan gaya tulisan sederhana layaknya menulis di buku diari dengan menggunakan bahasa gaul (gue-elo). Banyak hal lucu dan nyeleneh ketika membaca pengalaman apes Alit ini. Apalagi cerita ketika ia ulang tahun, ia mendapatkan hadiah kaos kaki baru dari teman-temannya. Kenapa? Hal ini dikarenakan kaki Alit yang bau, hihihihi. Semakin lucu ketika kaos kaki pemberian teman-teman Alit tersebut ada yang bermotif bunga-bunga warna pink, berkilat-kilat.
            Cerita ini cocok dibaca untuk orang-orang yang ingin menghilangkan stress dari segala rutinitas hariannya. Karena cerita shitlicious ini bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak bahkan terheran-heran, “sebegitu parahkah pengalaman apes-nya Alit?”. Kelucuan Alit tidak hanya di buku, akan tetapi juga di twitter, mau kenal lebih lanjut? contact aja ke twitternya: @shitlicious.

Rabu, 19 Januari 2011

Gema Jantung Yang Tersiksa, Edgar Allan Poe



            Cerita “Gema Jantung Yang Tersiksa” karangan Edgar Allan Poe ini adalah salah satu cerita pendek yang saya suka karena penuh dengan kesan mengerikan tapi juga ada sedikit kesan humor yang membuat saya tertawa ketika membacanya. Cerita ini dimulai dari rasa ketidaksukaan si aku terhadap sesuatu yang dimiliki kakek, yaitu MATA si kakek. Sebenarnya si aku sangat menyukai kakek tersebut, ia juga menyayanginya. Akan tetapi ketika ia melihat mata kakek tersebut, munculah sesuatu kebencian dari dalam tubuh si aku. Hubungan si tokoh aku dan si tokoh kakek sebenarnya bisa dibilang baik atau pura-pura baik tepatnya. Di suatu pagi yang cerah, si aku masuk ke kamar kakek dan berbincang-buincang menanyakan apakah kakek tidu nyenyak semalam atau tidak. Akan tetapi kegilaan si aku membuat ia ingin membunuh kakek, ia benar-benar tidak menyukai mata si kakek, bahkan ia menyebut mata kakek tersebut sebagai MATA SETAN. 
Lalu si aku membuat perencanaan matang untuk membunuh si kakek. Di malam yang sunyi dan sepi, si aku dengan menggunakan sedikit cahaya lentera masuk ke kamar kakek dan membunuh kakek. Untuk menghapus segala jejak perbuatannya, si aku memotong-motong tubuh kakek menjadi beberapa bagian dan meletakkannya di bawah lantai kamarnya kakek.
           Dan di akhir cerita, Poe menjelaskan bahwa si tokoh aku mengakui segala perbuatannya kepada polisi, bahwa ia telah membunuh si kakek. Sesuatu yang menyebabkan ia mengaku perbuatannya adalah karena ia merasa terus dihantui oleh denyut jantung si kakek dari bawah lantai kamar kakek, tempat dimana ia menguburkan jasad kakek yang telah ia mutilasi.

The Prince and the Pauper, Mark Twain

          The Prince and The Pauper merupakan salah satu karangan klasik yang ditulis oleh Mark Twain, nama pena dari Samuel Langorne Clemens. Cerita ini penuh dengan perbedaan-perbedaan antara kehidupan di kerajaan dan kehidupan rakyatnya. Mark Twain meggambarkan bahwa di istana penuh dengan kemewahan, pakaian mahal, makanan enak, dan para pelayan yang akan selalu ada untuk melayani raja beserta keluarganya. Ini sungguh berbeda dengan kehidupan rakyat yang hidup di sekitar istana. Mark Twain menggambarkan bahwa kehidupan rakyat penuh dengan kejahatan, kemiskinan, dan keburukan. Rakyat hidup menderita, mereka berpakaian lusuh dan kotor dan sukar mendapatkan makanan enak. Juga banyak terjadi penculikan dan pencurian. Bukan hanya itu, rakyat juga dibebani dan diikat akan semua peraturan kejam yang dibuat oleh Raja Inggris, Henry VIII. Jika ada rakyatnya yang ketahuan melakukan kejahatan, maka hukumannya bisa berupa cambukan, digantung, dimasukkan ke dalam air panas atau minyak mendidih. Dan ironisnya, seseorang bisa saja dihukum jika orang lain berkata kalau memang dia bersalah tanpa bukti yang akurat dan jelas.
          Semua Akan tetapi, penderitaan rakyat tersebut akhirnya diketahui oleh pangeran, Edward Tudor setelah ia bertukar identitas dengan anak miskin yang bernama Tom Canty. Selama pertukaran tersebut, pangeran berpetualang menjadi orang miskin dan pangeran jadi tahu akan semua peristiwa yang kejam dan menyedihkan di kehidupan rakyatnya. Dan ia bersikukuh untuk mengubah semua peraturan kejam yang dibuat oleh ayahnya, Raja Henry VIII.
          Sedangkan Tom Canty terjebak di istana menggantikan posisi pangeran. Dan ketika ia akan dinobatkan menjadi raja baru setelah kematian raja Henry VIII, untunglah pangeran datang dan memberitahu kalau Tom bukanlah pangeran sebenarnya. Setelah pembuktian yang cukup singkat dan menegangkan, barulah semua orang yang hadir di acara penobatan tesebut percaya bahwa memang Edward Tudor lah sang pangeran yang sebenarnya.
          Setelah raja, Edward Tudor melewati semua petualangannya menjadi seseorang yang miskin, ia megubah semua aturan kejam yang mengikat rakyatnya. Ia pun memberikan bantuan-bantuan kepada rakyatnya yang membutuhkan.

Raksasa Yang Suka Mementingkan Diri Sendiri, Oscar Wilde

           Cerita ini dimulai dari keceriaan anak-anak yang bermain di kebun cantik milik raksasa. Kebun itu sangat indah, penuh dengan rumput hijau yang segar, bunga-bunga, pohon persik, dan burung-burung yang bernyanyi. Anak-anak sangat senang bermain di kebun itu. Akan tetapi keceriaan anak-anak menghilang ketika suatu hari raksasa pulang ke kebunnya setelah mengunjungi temannya untuk menceritakan semua yang harus diceritakannya. Raksasa tersebut sangat egois. Ia tidak suka melihat anak-anak bermain di kebunnya. Ketika raksasa melihat anak-anak sedang bermain di kebunnya, ia marah dan berteriak “Apa yang kalian lakukan disini?”. Teriakan raksasa tersebut membuat anak-anak ketakutan dan berlari kencang keluar dari kebun. Raksasa tersebut sangat egois. Lalu si raksasa membuat tembok tinggi di kebunnya dengan bertuliskan DILARANG MASUK.
            Raksasa akhirnya menyadari bahwa keegoisannya telah membuat semua rumput, bunga-bunga, pohon persik, dan burung-burung tidak mau lagi bermain di kebunnya. Kini, yang menghiasi kebunnya hanyalah salju dan kedinginan. Lalu ia pun kembali memperbolehkan anak-anak untuk bermain di kebunnya yang cantik.
            Cerita ini menarik mengajarkan anak-anak untuk tidak berlaku egois pada orang lain. Seseorang tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri. Manusia pasti membutuhkan orang lain, siapapun itu.

Pangeran nan berbahagia, Oscar Wilde


          Cerita ini sungguh penuh dengan pesan moral terhadap pemerintah. Bahwa sudah seharusnya pemerintah mengurangi penderitaan rakyat miskin. Pemerintah sudah seharusnya lebih peduli terhadap kondisi rakyatnya, bukan malah hidup mewah di istana pemerintahan.
            Berawal dari burung layang-layang yang ingin pergi ke Mesir. Namun sebelum berangkat ke Mesir, burung layang-layang tersebut ingin mengajak cintanya, yaitu alang-alang untuk ikut pergi bersamanya ke Mesir. Tapi alangkah menyedihkannya, karena alang-alang tidak mau diajak pergi. Burung layang-layang pun pergi sendirian, dan selama di perjalanan, ia merasa capek dan letih, ia pun memutuskan untuk beristirahat di bawah patung emas. Ketika ia ingin tidur, tiba-tiba ada butiran air besar yang menimpanya. Ia lalu melihat ke atas, dan melihat peristiwa aneh, yaitu sebuah patung emas menangis. Bagaimana bisa sebuah patung yang terbuat dari besi bisa mengeluarkan air mata. Ia lalu bertanya kepada si patung, “Siapakah kau sebenarnya?”. Patung pun menjawab bahwa ia adalah seorang pangeran nan berbahagia, yang ia tahu semasa hidupnya menjadi pangeran adalah kebahagiaan, kebahagiaan, dan kebahagiaan. Ia sama sekali tidak tahu apa itu tangisan dan kesedihan. Tapi setelah dia mati dan dibuatkan sebuah patung di atas menara kota paling tinggi, barulah ia tahu apa itu tangisan dan kesedihan. Karena di atas menara tersebut, ia bisa melihat semua peristiwa-peristiwa yang terjadi di kotanya. Ia sangat sedih melihat keadaan kotanya, ternyata selama ini penduduk kotanya penuh dengan kesedihan dan kemiskinan.
Akhir dari cerita ini sungguh menyedihkan karena ketika semua lapisan emas dari patung pangeran telah habis dibagikan kepada pendudukya yang membutuhkan, patung pangeran menjadi lusuh dan jelek. Patung pangeranpun dibakar dan dibuang oleh para dewan. Lalu para dewan mengadakan rapat untuk memutuskan  siapa yang akan menggantikan patung pangeran tersebut, dan mereka pun bertengkar karena semua para dewan ingin dibuatkan patungnya masing-masing.
            Cerita ini sungguh bagus dibaca, tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga orang dewasa. Dalam penyampaian cerita ini, Oscar Wilde banyak memasukkan unsur-unsur humor yang akan membuat kita tertawa ketika membacanya.